Sebuah mesin cuci merupakan kebutuhan primer , sekarang hampir setiap rumah mempunyai mesin cuci. Dengan adanya mesin cuci dapat menghemat banyak waktu dan tenaga untuk melakukan pencucian pakaian.
Komponen dasar dari mesin cuci adalah agitator, tabung pencuci dan pengering, agitator dan motor penggerak. Sebuah mesin cuci otomatis dilengkapi dengan control module yang berfungsi untuk mengatur semua proses kerja dari mesin cuci.
KOMPONEN MEKANIS MESIN CUCI OTOMATIS
1. INNER WASH TUBE
Proses mencuci pakaian dilakukan di Inner Wash Tube (tabung dalam). campuran air, deterjent dan pakaian bercampur dalam tabung ini.
2. AGITATOR
Agitator terbuat dari bahan plastik diposisikan di tengah bawah tabung. Umumnya, agitator mempunyai bentuk bersirip. Struktur bersirip yang membantu dalam fungsinya. Fungsi agitator adalah untuk memindahkan pakaian atas, bawah, bolak-balik sehingga pakaian bercampur dengan baik dengan sabun dan air. Inner Wash Tube juga bergerak bersama dengan agitator. Gerakan ini diulang untuk periode yang ditentukan waktu yang diatur oleh control module. Siklus ini dikenal sebagai siklus mencuci.
3. SPEED REDUCER (GEAR BOX)
Gearbox berfungsi menghubungkan motor dengan agitator. Alat ini mampu mengurangi kecepatan putaran motor (Speed Recucer). Gearbox tersusun dari sejumlah roda gigi (gear) yang saling berhubungan yang mempunyai perbandingan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
4. OUTER WASH TUBE
Pada proses pembilasan air bilasan dari Inner wash Tube (tabung dalam) mengalir keluar ke Outer Wash Tube (tabung luar). Setelah air bilas mengalir ke tabung luar, tabung dalam diisi lagi dengan air bersih, kemudian Agitator (pengaduk) berputar. Pada proses ini berulang ulang sesuai setting control module. Pada siklus ini disebut siklus bilas. Tujuan dari siklus ini adalah untuk melepaskan partikel deterjent yang terjebak dalam proses pencucian.
5. SPIN TUBE
Dalam proses pengeringan air dikeluarkan sebanyak mungkin dari pakaian basah, pengeringan ini dilakukan oleh Spin Tube (tabung pengering). Motor listrik memutar spin tube dengan kecepatan tinggi, sehingga menimbulkan Gaya sentripetal yang mengakibatkan air keluar dari pakaian, kemudian air mengalir ke drain hose menuju tempat pembuangan.
6. KOPLING
Motor listrik pemutar dapat mencapai kecepatan tinggi dengan cepat. Untuk meredam getaran dan memperlancar efek start-up, motor dikopel dengan kopling. Prinsip kerja kopling ini mirip dengan kopling pada mobil karena memiliki standar yang sama drum-and-pad konstruksi. Pada beberapa model mesin cuci menggunakan metode sederhana yaitu membuat kopel dengan belt.
KOMPONEN KELISTRIKAN MESIN CUCI OTOMATIS
1. FUSE
Fuse berfungsi memutuskan sumber tegangan karena adanya arus bocor dan short circuit sehingga akan mencegah bahaya kebakaran yang menimbulkan kerusakan yang lebih parah dan membahayakan manusia sebagai pemakai.
2. CONTROL CIRCUIT ( MODULE )
Control Circuit berfungsi merupakan komponen yang mengatur semua proses pada mesin cuci otomatis. Control circuit mengatur kapan motor harus berputar, drain motor, fungsi timer, sesuai dengan seting pengguna dalam panel digital sebuah mesin cuci otomatis. Control circuit mempunyai input Lid Switch, Safety Switch dan Water Level Sensor. Pada model mesin cuci manual (2 tabung) tidak terdapat komponen control circuit, melainkan menggunakan timer manual dan valve manual dalam pengoperasiannya.
3. MOTOR PENGGERAK & CAPASITOR
Motor listrik penggerak berfungsi menggerakkan agitator (pengaduk) dan tabung pada mesin cuci. Pada motor mesin cuci dirangkai dengan sebuah capasitor start, bila capasitor rusak maka motor tidak akan berputar.
4. DRAIN MOTOR
Drain motor berfungsi untuk membuka/menarik valve pembuangan, dan menghubungkan komponen mekanis dari mode pencucian ke mode pengeringan.
5. WATER SUPPLY VALVE
Water Supply Valve berfungsi mengatur supply air yang masuk ke dalam tabung mesin cuci. Valve ini menggunakan sistem elektris yang diatur oleh control circuit.
6. WATER LEVEL SENSOR
Water Level Sensor berfungsi membaca berapa air yang ada dalam mesin cuci. Prinsip kerja sensor ini membaca tekanan air dan merubahnya kedalam tegangan listrik.
7. LID SWITCH
Lid Switch digerakkan oleh cover penutup mesin cuci. Tujuan dari pemasangan Lid Switch adalah untuk safety, bila pada saat pengoperasian mesin cuci cover terbuka maka proses pengeringan dan pencucian tidak dapat berfungsi, hal ini untuk menghindari pakaian terlempar keluar dari mesin cuci bila cover petutup terbuka.
8. SAFETY SWITCH
Safety Switch (Stop Switch) pada pengoperasiannya digerakkan oleh mekanis tabung mesin cuci. Prinsip dari Safety Switch bila tabung mesin cuci pada saat proses pencucian dan pengeringan menimbulkan getaran yang berlebihan maka secara mekanis akan menggerakkan safety switch, kemudian control circuit akan menghentikan semua operasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan mekanis pada mesin cuci.
PENGUKURAN TEGANGAN PADA KOMPONEN MESIN CUCI OTOMATIS
Komponen-komponen diatas harus ada pada semua jenis mesin cuci otomatis, baik untuk model top-loading atau front-loading. Pada semua model mesin cuci pada dasarnya mempunyai komponen seperti yang dijelaskan diatas namun berbeda pada posisi penempatan komponen komponennya.